Rabu, 21 September 2011

Gak Yuhuu Gak Gaul

Jumpa lagi yiiihi
Openingnya macam ababil. Gak papah deh daripada gak mamah #krik

Malem ini terakhir gw bisa online-online cantik. Karna besok paket modemnya abis. Ini juga udah empot-empotan mencoba berbagai pose online agar sinyal selalu mesra *brb nyontek kamasutra*

Lagi-lagi gak jelas. Lagi-lagi garing. Begitulah hidup, mirip keripik dan kembarannya kerupuk. Gak garing gak asik. Garing? Makan aku aja kakaaaaakk

Well edisi kali ini gw mau sedikit menggal.. OKE gw gak akan bilang GALAU. Jadi gw harus mencari kata lain untuk menggantikannya. Yuhuu? Oke kawan, ceritanya gw sedang yuhuu.

Eh.. sepertinya kepengen ganti tema postingan. Masih soal si Yuhuu -maksudnya Galau- sih, cuman rasanya pengen ngulas abis sejarah Galau ini. Mengapa kata Galau ini begitu populernya di kalangan bawah-menengah-atas, balita-remaja-dewasa, hingga friendster-facebook-twitter. Terutama ababil kece seperti saya ini. Bahkan hingga muncul istilah 'Galau Berjamaah'. Siapa imamnya? Berapa rakaat galaunya? Oke dosa Mbar dosa


"Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Galau adalah :
ga·lau a, ber·ga·lau a sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran); ke·ga·lau·an n sifat (keadaan hal) galau"


Sedangkan dalam definisinya sekarang, kata 'Galau' telah berevolusi banyak. Terlampau jauh. Dan merupakan hal wajib untuk mendramatisasi.

Misalnya, "Jir galau abis gw diputusin si Engkus", trus "Aduh gw galau bet nih galau mau dress yang bunga-bunga atau polkadot!". Ada pula "Senyumnya unyu banget polos-polos galau gitu (yang ini agak susah dijabarkan wujudnya)". Sehingga muncul pepatah modern ini, "Nggak galau nggak gaul". Seakan-akan kata 'Galau' ini digampangkan. Dikit-dikit, si Galau ini pasti diajak. Dan biasanya erat kaitannya dengan urusan asmara.

Di Twitter bahkan ada akun yang sangat niat sekali dibikin oleh pemiliknya yang dengan tengilnya akan me-retweet beberapa tweet yang ada kata 'Galau' nya dengan kalimat-kalimat lucu. Tapi gw lupa apa. Sungguh niat.

Ehmm.. Galaunya gw ganti jadi Yuhuu lagi deh ya. Kesannya gw galau-eh Yuhuu amaaat gitu

Penderitanya tersebar di berbagai pelosok tanah air dan sangat mudah dikenali. Ciri-ciri orang yuhuu, biasanya dia suka bengong dengan rambut yang kusut akibat keyuhuuan mahadahsyat yang telah menjalar ke tangannya sehingga rambut teracak secera absurd. Lalu seringkali dia update status atau ngetweet yang berbau plis-ajak-aku-ke-dunia-durjana-dimana-terdapat-kegalauan-abadi-disana. Isinya sedih, marah, ngambek, minta perhatian, butuh belaian, ingin dimanja... Kenapa gw jadi curhat?

Kurang lebih seperti itu. Manusia yang tersuspeksi yuhuu ini ibarat penderita AIDS. Jangan jauhi orangnya! Lebih baik rangkul, suruh dia curhat apa gerangan yang bikin dia yuhuu, dan kalo bisa kasih solusi. Tapi konon katanya, virus yuhuu ini bisa menular! Tetap waspada aja ya, teguhkan iman

Solusi pemusnah yuhuu, actually gw gak tau. Karna bisa aja secara tiba-tiba gw terserang penyakit ini macam kesurupan. Tapi mungkin gw bisa ngebagi sedikit tips anti-yuhuu atau mengobati keyuhuuanmu. Semoga ngefek di kalian ya.

Pertama, menangislah. Iya, nangis. Kalo gak pengen nangis, harus dipaksa nangis! Entah itu dengan ngiris bawang bombay, nonton film korea, sampe menyembelitkan diri (yg ini pakai trik khusus. Tahan BAB selama 2 hari juga cukup. Sehingga muncul kekuatan sembelit luar biasa yang membuat penderitanya ngeden sampe nangis). Karna nangis ini biasanya menimbulkan efek melegakan setelahnya. Gw udah nyoba, and it works. Walaupun mesti nangis berkepanjangan di hari-hari berikutnya, tapi lama-lama sembuh kok.

Trus kalo bisa hindari temen yang lagi yuhuu juga, kalo lo emang punya jiwa yang mudah goyah. Kan gak lucu aja temen lo yang yuhuu meraung-raung abis putus dari pacarnya, curhat ke elo, trus lo jadi yuhuu kepikiran gimana kalo nanti lo diputusin juga. Yuhuunya nyamber men. Gak ens bray.

MAKAN YANG BANYAK! Disaat yuhuu melanda plis lupakan diet. Bikin pikiran lo seneng terus. Makan apapun yang lo mau. Lampiasin lewat makanan, jangan nonjok orang. Sebenernya sih ini saran yang gak bagus buat diterapkan. Tapi kan tapi kan...

Overall, gw gak  menghalangi kreatifitas kalian dalam ngeyuhuu atau menghalangi profesi kalian sebagai tukang yuhuu. Nggak. Akhir kata, kehidupan bahagia gak ngejamin lo bebas yuhuu. Punya pacar gak menjamin lo gak yuhuu. Punya duit melimpah pun gw yakin terselip rasa yuhuu di hati mendalam. Jadi waspadalah, yuhuu akan selalu menghantuimu tanpa kenal waktu. Dia akan selalu bersamamu. Makanya rajin-rajin ibadah. Insya Allah yuhuunya ditarik sama Allah :)


Papaaayyyy : D






Tidak ada komentar: