Kamis, 16 Januari 2014

|Fussy Jobless| Which one better, salary or fun?

Lagi bengong-bengong gitu frustasi ngeliat lowongan kerja ngampar di tab chrome gitu bikin gw kepikiran gitu bikin kayak daily digest buat diisi tentang kehampaan kengangguran apa aja gitu deh. Macem countingdown sebelum gw dapet kerjaan tetap. Biar tetep active kayak laurier. 

Jadi gini, apa sih yang kita cari dalam dunia kerja. Pertama, pastinya uang. Setelahnya, mungkin kesibukan. Setelahnya, dan setelahnya lagi, mungkin lingkungan sosial. Tapi buat gw, dan sebenernya yang kita butuhkan juga, mestinya pekerjaan itu bisa dijadiin hobi. Kalau ditanya "Hobi lo apa?", kalau pekerjaan kita menyenangkan dan kita sangat enjoy ngejalaninnya, why not kalau kita jawab "Hobi gw kerja."

Gw pernah berdebat soal ini sama bokap. Gw bilang nantinya mungkin gw bakal kerja di bidang yang gw sukai kayak jadi penulis, gabung di NGO, jadi guru TK, nggak peduli gajinya berapa asal itu fun. Tapi bokap berpikiran lain. Yang namanya kerja, pasti berorientasi ke duit. Apa yang kita kerjain harus sebanding sama upahnya. Oke, soal ini gw setuju. Tapi bokap menambahkan, nggak usah kita segitu sukanya sama kerjaan, asal kita bisa ngerjainnya dan salary gede, itu baru namanya sukses. Jadi intinya, go on with the job asalkan salarynya gede, walaupun pekerjaan itu nggak begitu kita sukai. 

Mungkin karena gw perempuan dan bokap laki-laki. Gw sih mikirnya nggak perlu ngejar gaji segitu gedenya buat survive, karena toh sisa hidup bakal ditanggung oleh suami setelah nikah nanti. Kalau laki-laki kan kepala keluarga, yang tugasnya jadi 'money machine' hehe.

Sesuatu bakal terasa ringan kalau kita seneng ngelakuinnya. Apapun itu. Terutama dalam pekerjaan. Kalau kita suka kerjaan yang kita geluti sekarang, walau skalanya kecil dan gajinya nggak seberapa, hasil kerjaan pasti bakal maksimal. Jadi sukses kan nggak instan, pasti ada prosesnya. Entah itu singkat atau panjang. Gw optimis aja, kalau gw serius menggeluti pekerjaan yang gw sukai ini, mengembangkan apa yang udah menjadi tanggungjawab gw, dengan itulah cara gw sedikit demi sedikit memetik kesuksesan. 

Baru-baru ini, terutama setelah lepas masa magang (kapan lepas masa lajangnya :{{ ) gw diajak sama temen buat nyoba ngeapply ke bank, jadi frontliner. Ini nih, 2 tempat yang sangat gw hindari untuk bekerja. Kantor pegawai negeri dan bank. Masih okelah kalau di bank tapi bagiannya yang masih ada korelasinya sama pendidikan gw macem Relation Officer atau Marketing Executive. Tapi kalo jadi teller? Customer service? Itu kan lahannya anak bank. Kalau diambil sama anak jurusan lain, anak bank mesti kemana? 

Itulah kenapa gw memilih untuk terus mencari sampai the dream job itu bisa gw raih. Semoga nggak lama-lama ya, keburu lumutan di rumah. 

Tidak ada komentar: